Jong BATAK: Bangun Melania, Kakak Wartawan Datang...
KOEAT KARENA BERSATOE, BERSATOE KARENA KOEAT

navigasi

Sabtu, 10 Desember 2011

Bangun Melania, Kakak Wartawan Datang...

Jenazah Melania, Bocah Pengidap Kangker
di RSUP Malalayang

SUASANA haru terlihat di ruang Instalasi Rawat Darurat Anak  Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Malalayang. Setelah enam tahun hidup dengan leukimia,  Melania gadis berumur sembilan tahun  meninggal dunia  Jumat (31/7), sekitar pukul 22.30 Wita.

Teriakan dan isak tangis terdengar keras ketika Tribun Manado memasuki ruangan. Sejumlah orang mengelilingi gadis cantik itu. Ia terbaring, terlihat seperti tidur pulas.  

Ibu Melania, Yulte Raro, kembali menjerit histeris ketika Tribun datang membezuk gadis cantik tersebut. "Melania, napa kakak wartawan so datang, bilang kata mau jadi wartawan. Bangun Melania," kata Yulte Raro.  Adik Melania yang bernama Syallomita  (6,5) juga menangis keras. "Kak, siapa yang mau temanin saya ke sekolah," katanya sambil  mengeluarkan air mata.  

Nenek Melania, Nince Tangkaiang, juga pun tak henti-hentinya menangisi kepergian putrinya tersebut. "Mau dicari di mana lagi Melania," tuturnya. Yulke menceritakan, pada Kamis (29/7), Melania sempat pulang ke rumahnya di Modoinding. Saat itu ia baru saja mendapatkan perawatan kemoterapi di RSUP Malalayang. "Sebenarnya suster tidak memberikan izin, tapi Melania memaksa ingin pulang karena dia melihat ada mobil jemputan sudah menunggu di luar," tuturnya. 

Kemudian, sesampainya di rumah pukul 00.00 Wita, Melania muntah-muntah dan buang air besar. Kesesokan harinya, Yulke sempat menelpon Tribun Manado.  Ia mengatakan Melania berada Puskesmas Modoinding. "Lalu pada pukul 22.30 Wita, Yulke menghubungi kembali. Sambil terisak ia mengabarkan bahwa putrinya tersebut sudah meninggal dunia.  

Yulke menceritakan, Melania sebenarnya tidak mau dibawa ke RSUP Kandou. Namun, anaknya memaksa dirawat di puskesmas. Karena pihak puskesmas tidak mau ambil risiko, Puskesmas merujuk ke RSUP Prof Kandow. "Melania sempat bilang mau di Modoinding karena dia mau sekolah," katanya.  

Saat itu Nixon Sayow, ayah Melania, berusaha untuk membujuknya. Ia mengatakan jika tidak ke Manado, televisi  yang ada di rumahnya akan di jual. Melania kemudian mengiyakan ajakan orangtuanya.  Sesampainya di RSUP, Melania langsung dipasang tabung oksigen oleh pihak RSUP Malalayang dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Bagian Anak.    

Melania, selama mengidap leukimia dirawat di Ruang Estela, RSUP Prof Kandow Malalayang. Beberapa waktu lalu saat Melania mengikuti lomba mewarnai, ia sempat mengungkapkan cita-citanya jika besar nanti kepada sejumlah wartawan. "Kakak, saya ingin jadi wartawan seperti kakak," tuturnya kala itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar