Jong BATAK: RIP Adi Wibowo,
KOEAT KARENA BERSATOE, BERSATOE KARENA KOEAT

navigasi

Sabtu, 16 Maret 2013

RIP Adi Wibowo,


Selamat Jalan Sahabatku. Tuhan Sayang Adi..




Sabtu (16/3), tepat pukul 08.30 Wita, tiba-tiba saya melihat status BlackBerry dari Santi Wirawan Liem yang adalah Direktur Parafone. Tak biasanya, Santi memasang foto seorang pria muda di foto profil BlackBerrynya. Ternyata pria itu adalah Adi Wibowo yang bekerja di Parafone. Setelah melihat foto tersebut, saya pun terkejut karena distatus BlackBerrynya tertulis berita duka cita yang mengatakan “RIP Adi Wibowo. Tuhan sayang Adi”.


Melihat itu saya pun kemudian langsung menanyakan kabar Adi. Jawaban Santi pun membuat saya terdiam seribu bahasa karena ternyata Adi telah dipanggil oleh Sang Maha Pencipta.  Saya pun kemudian menanyakan akibat kematiannya. Memang agak lama balasan pesan BlackBerry dari saya.
Saking penasaran dengan status dari Santi, saya pun melihat status BlackBerry dari Jemmy Asiku yang adalah Presiden Direktur itCenter dan juga Parafone. Statusnya pada BlackBerrynya pun sama. Saya kemudian kembali mengirim pesan kepada Jemmy Asiku dengan maksud untuk menanyakan penyebab meninggalnya Adi Wibowo.

Ternyata Adi meninggal akibat penyakit Diabetes Akut. Jemmy Asiku menyampaikan bahwa Adi mengalami sakit tersebut dan dirawat di RS Siloam. “Koma 3 hari di Siloam. Tadi pagi meninggal. Dia salah satu orang terbaik di Parafone,” balas  Jemmy Asiku ketika saya menanyakan akibat meninggalnya Adi.

Adi yang dikenal murah senyum dan adalah pria suka bergaul. Saya sendiri pertama kali mengenal Adi saat dirinya mengikuti test tertulis ketika melamar di Tribun Manado pada 4 tahun yang lalu. Ketika itu, Adi melamar di koran group Kompas Gramedia sebagai wartawan. Namun sayangnya Adi tidak diterima di perusahaan milik Jakoeb Oetama itu. Saya sendiri yang diterima di perusahaan tersebut sebagai wartawan, setelah test tertulis itu tidak pernah lagi bertemu dengan Adi.

Kami pun kemudian bertemu kembali di sebuah warung yang letaknya di Kawasan Kampus Unsrat Ikip Bawah Sario Manado. Saat itu, kami pun sempat berbincang sebentar saja dan isi pembicaraan hanya menanyakan kabar saja. Setelah itu, saya pun tak pernah bertemu dengan Adi. Bahkan sampai saya dipindahkan ke wilayah Bolmong Raya, kabar Adi pun tak pernah terdengar lagi.

Lama tak terdengar kabar bahkan tak melihat batang hidungnya, ternyata Adi diterima di Parafone yang adalah perusahaan distributor dari beberapa HP yang terkenal. Pekerjaan Adi itu diketahui ketika saya dipindahkan di Manado dan bertugas di desk ekonomi. Dari situlah saya mulai intens bertemu dengan Adi karena kepentingan antara promosi produk yang dijual Parafone dan berita yang saya cari.

Sosok Adi yang saya paling ingat saat Parafone mengadakan event di itCenter. Adi yang selalu menjadi pemandu event, setiap bertemu dengan saya selalu menghampiri dan menyapa saya. Lebih terngiang dibenak pikiran saya ketika saya baru saja tiba di itCenter saat ada event di itCenter. Adi dari kejauhan dengan menggunakan pengeras suara langsung bersuara mengatakan “Ayo pak Kevrent. Ini barang bagus loh. Ayo buruan beli. Kualitasnya terjamin,” katanya dengan menggunakan Mic. 

Aksi konyolnya itu pun membuat suasana itCenter lebih ramai. Pengunjung itCenter pun membludak ingin membeli produk HP yang ditawarkan oleh Parafone. Setelah kepergian Adi, entah siapa lagi yang bisa meramaikan suasana itCenter. Entah siapa lagi tempat saya bertanya mengenai produk-produk terbaru. Entah kepada siapa lagi harus meminta bantuan ketika BlackBerry saya mengalami trouble. Selamat jalan Sobat. Selamat jalan Sahabat. Beristirahatlah dengan tenang. Suatu saat Kita akan bertemu kembali.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar